Yuk, Kenali Lebih Dalam Cara Mengatasi Agoraphobia!

Mengatasi Agarophobia – Jika Kamu takut meninggalkan rumah karena agoraphobia, kemungkinan besar Kamu mengalami perasaan kesepian dan isolasi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat Kamu ambil untuk mengelola gejalamu. Berikut ini menjelaskan cara untuk mengatasi dan mengatasi perilaku penghindaran Kamu.

Cara pertama mengatasi agoraphobia, mencari bantuan profesional

Agoraphobia adalah kondisi yang dapat diobati. Ada banyak spesialis kesehatan mental yang akan dapat meninjau gejala Kamu, mendiagnosis kondisi Kamu, dan mengembangkan rencana perawatan. Spesialis ini akan siap untuk menyediakan Kamu dengan rencana pemulihan yang aman dan efektif.

Agoraphobia biasanya berkembang dalam tahun pertama seseorang mulai mengalami serangan panik yang persisten dan tak terduga. Karena itu, penting untuk mencari bantuan profesional seperti melakukan konsultasi psikologi melalui aplikasi konseling online Riliv segera setelah gejala muncul. `Namun, orang dengan disabilitas dan agorafobia jangka panjang biasanya memiliki hasil positif dan peningkatan melalui bantuan profesional.

Pelajari teknik relaksasi

Teknik relaksasi adalah strategi swadaya yang dapat membantu meringankan perasaan cemas Kamu. Teknik-teknik ini dapat membantu meredakan ketegangan di seluruh tubuh dan merilekskan kegugupan pikiran.

Teknik relaksasi dapat dipelajari dengan mudah dari rumah dan dengan kecepatan Kamu sendiri. Mulailah mempraktikkan strategi ini untuk mengelola serangan panik, mengurangi pikiran negatif dan memperoleh respons relaksasi Kamu.

Terakhir, praktik Desensitisasi untuk mengatasi agoraphobia

Desensitisasi adalah teknik koping yang populer yang dapat dipelajari sendiri atau melalui terapi. Ini melibatkan penggunaan imajinasi Kamu untuk membantu mengatasi pemicu yang terkait dengan serangan panik dan perasaan cemas. Desensitisasi bekerja dengan membantu Kamu secara bertahap melepaskan ketakutan Kamu.

Desensitisasi dimulai dengan secara bertahap menggambarkan diri Kamu dalam situasi-situasi yang memicu kecemasan sambil belajar bagaimana bersantai melalui perasaan-perasaan ketakutan Kamu. Saat membayangkan diri Kamu di tempat atau situasi yang biasanya memicu serangan panik, Kamu akan menggunakan teknik relaksasi untuk mengatasi ketakutan dan kecemasan Kamu.

Seiring waktu, Kamu mungkin dapat memvisualisasikan diri Kamu dalam situasi yang ditakuti dan belum bisa mengendalikan kecemasan Kamu. Dengan belajar rileks melalui visualisasi yang memicu kepanikan, Kamu pada akhirnya akan dapat mengurangi perilaku panik dan menghindar.

Cobalah lawan phobia mu itu karena jika kamu takut pada keramaian maka kamu akan sangat kesusahan dalam bergaul.

Disadur dari: