Riliv Story
No Result
View All Result
Riliv Story
No Result
View All Result
Riliv Story
  • Well-being
  • Personality
  • Health & Wellness
  • Mindfulness
  • Worklife Balance
  • Dating & Relationship
  • Social Life
  • Komunikasi
  • Stress
  • Family

Waktu Pas untuk Menikah, Harus Tunggu Sampai Kapan?

by Elga Windasari
24 Feb 2022
in Dating & Relationship, Marriage, Purpose of Life
waktu pas untuk menikah

Photo by mentatdgt on Pexels

Waktu pas untuk menikah – Jika saat ini kamu sedang menjalin hubungan tapi belum ingin menikah karena ingin menunggu “waktu yang tepat” atau sudah berusia 30-an tapi belum juga ingin menikah, mungkin pernah bertanya-tanya: Kapan sebenarnya waktu pas untuk menikah?

Well, jawabannya mungkin sangat bervariatif dan tergantung pada masing-masing orang. Tapi, ternyata menurut para ahli dan dari segi ilmiah, ada rentang usia yang tepat untuk menikah agar pernikahan lebih langgeng dan risiko perceraian berkurang.

Waktu pas menikah menurut Teori Goldilocks

Seorang terapis pernikahan dan keluarga Carrie Krawiec mengatakan,usia ideal untuk menikah dan memiliki kemungkinan perceraian paling kecil dalam lima tahun pertama pernikahan adalah antara 28-32 tahun.

Rentang usia tersebut berdasarkan Teori Goldilocks yang menyebut bahwa orang-orang pada usia tersebut sudah tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda.

“Saat menikah, orang harus ‘cukup tua’ untuk memahami perbedaan antara cinta sejati dan cinta monyet, tapi tetap ‘cukup muda’ sehingga masih bisa dan mau melakukan penyesuaian kebiasaan dan gaya hidup yang akan berubah setelah menikah,” jelas Carrie.

waktu pas untuk menikah
Photo by Trung Nguyen from Pexels

Mungkin kamu harus menunggu hingga otak berhenti berkembang

Waktu pas untuk menikah juga bisa dilihat dari sudut pandang ilmiah. Karena menikah sangat berhubungan kedewasaan seseorang, maka mungkin bagian otak yang bertugas untuk hal tersebut juga harus diperhatikan.

Lobus frontal adalah bagian terakhir dari otak yang menjadi dewasa, yang dapat terjadi pada usia 25 atau bahkan 30 tahun. Itulah mengapa keputusan hidup yang dibuat sebelum usia 25 tahun dapat menimbulkan masalah karena dibuat tanpa pertimbangan penuh.

Dengan kata lain, pernikahan saat masih sangat muda biasanya ditakdirkan untuk gagal karena bagian otak mereka yang belum berhenti berkembang sehingga masih sulit mengambil keputusan terbaik dan masih jauh dari dewasa.

Kemie King, seorang pengacara dan juga profesor menjelaskan, “Akhir 20-an dan awal 30-an adalah saat karir profesional dimulai dan keuangan mulai stabil. Ini adalah usia di mana ‘cinta’ tidak terlalu idealis dan menjadi lebih logis dengan harapan mereka.”

Waktu pas untuk menikah bagi pria dan wanita juga berbeda

Menurut pengalaman klinis dari terapis pernikahan dan keluarga Weena Cullins, waktu yang pas untuk mengucap janji sehidup semati bagi pria dan wanita berbeda. Untuk wanita, usia 28 tahun dianggap sebagai usia paling tepat untuk menikah.

“Ini karena di usia tersebut, menurut pengalaman saya wanita sudah menunjukkan kesadaran dan kepercayaan diri dalam memilih pasangan. Mereka juga sudah berhasil mengeksplorasi diri pada tingkat pribadi, belajar dari kesalahan yang dibuat dari hubungan sebelumnya. serta memiliki karir atau pendidikan yang diinginkan,” ujarnya.

Sementara untuk para pria, usia 32 tahun dianggap sebagai usia ideal untuk menikah. Alasannya nggak jauh berbeda, yaitu di usia tersebut pria sudah memiliki karir yang berpotensi untuk maju, sudah menghabiskan cukup waktu “bersenang-senang”, dan lebih perspektif.

Baca Juga:

Dipaksa Menikah oleh Keluarga, Apa yang Harus Dilakukan?
waktu pas untuk menikah
Photo by Yan Krukov on Pexels

Kamu seharusnya bisa menentukan sendiri kapan ingin menikah

Terlepas dari faktor usia, waktu pas untuk menikah adalah ketika kamu merasa nyaman dan percaya diri dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Beberapa pakar hubungan akan mengatakan bahwa bahwa usia nggak lebih penting dibandingkan pengalaman. Menurut April Davis, pendiri LUMA Luxury Matchmaking, nggak selalu ada usia terbaik untuk menikah, tapi pasti ada waktu terbaik untuk menikah.

“Waktu terbaik untuk menikah adalah ketika kamu merasa nyaman dan percaya diri dalam pekerjaan dan kehidupan pribadi. Jika itu terjadi, di usia berapa pun kamu akan merasa puas dengan siapa pun pasangan yang bersamamu,” ujarnya.

Namun, urusan menikah bukanlah urusan main-main karena kamu ingin ini hanya terjadi satu kali seumur hidup. Jika ingin mendapatkan saran profesional, seperti dari psikolog atau terapis, sekarang kamu sudah bisa melakukannya secara online, salah satunya lewat Riliv.

Di aplikasi konseling nomor satu di Indonesia ini, kamu bisa menggunakan layanan konsultasi psikologi online atau curhat online, yang bisa membantumu untuk mengetahui kapan waktu pas untuk menikah. Selamat mencoba!

Referensi:

  1. seattlebridemag.com. What Is The “Right” Age To Get Married?
  2. brides.com. This Is the Best Age to Get Married, According to Relationship Experts

Ditulis oleh Elga Windasari

Kenali Tanda Belum Siap Menikah, Apakah Kamu Mengalaminya?

Trauma Pacaran? Ini 3 Kesalahan Hubungan Selalu Gagal!

Related Posts

toxic relationship bisa muncul dari friends with benefits

Toxic Relationship Itu Bernama FWB, Akhiri Sekarang!

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
January 31, 2023
0

Ditulis Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog Toxic relationship - Banyak...

menjalin hubungan baik dengan teman adalah salah satu cara cara agar dihormati orang lain

7 Cara agar Dihormati Orang Lain, Apa Saja?

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
January 30, 2023
0

Ditulis oleh Hafiyyan Faza, diedit oleh Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi.,...

ikigai sebagai budaya Jepang

Ikigai: Cara Masyarakat Jepang Menemukan Tujuan Hidup

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
January 30, 2023
0

Ditulis oleh Neraca Cinta M.Psi., Psikolog Ikigai dari Jepang -...

Free Meditasi with Riliv