Omphalophobia – Meskipun merupakan salah satu fobia paling aneh dan paling tidak lazim, perubahan ini dapat menghasilkan ketidaknyamanan yang tinggi pada orang tersebut dan secara signifikan menurunkan kualitas hidup dan fungsi hidup mereka. Kegiatan sehari-hari seperti melepas pakaian, mandi, atau perawatan bisa menjadi tugas yang sangat sulit bagi penderita omphalophobia, karena melibatkan pengeksposan (melihat atau menyentuh) pusar.
Saat ini, walaupun merupakan psikopatologi yang langka, omphalophobia memiliki gambaran gejala dan karakteristik klinis yang baik. Juga, saat ini ada perawatan yang mampu mengatasi ketakutan fobia ke pusar.
1. Karakteristik omphalophobia
Omphalophobia adalah gangguan kecemasan. Secara khusus, ini mengacu pada jenis fobia spesifik yang jarang dan tidak umum.
Orang dengan kelainan ini memiliki ketakutan yang tidak rasional, tidak berdasar dan tidak terkendali tentang pusar, sehingga setiap kontak dengan bagian tubuh ini menimbulkan perasaan cemas yang tinggi. Berikut simak selengkapnya!
- Berlebihan: Rasa takut pada pusar omphalophobia ditandai dengan menjadi berlebihan. Elemen-elemen ini menyebabkan ketakutan yang sangat tinggi yang tidak ada hubungannya dengan tuntutan nyata dari situasi.
- Irasional: Pusar pada dirinya sendiri tidak menimbulkan risiko bagi manusia, tetapi subjek dengan omphalophobia menafsirkannya sebagai sangat mengancam. Ini karena ketakutan akan gangguan ini diatur oleh pikiran yang sama sekali tidak rasional.
- Tidak terkendali: Orang dengan omphalophobia sering menyadari bahwa ketakutan mereka terhadap pusar berlebihan dan tidak rasional. Namun, mereka tidak dapat melakukan apa pun untuk menghindari perasaan takut karena mereka muncul secara otomatis dan tidak terkendali.
- Permanen: Ketakutan fobia terhadap pusar ditandai dengan gigih dan permanen. Itu tidak hilang dengan waktu dan tidak tunduk pada tahapan atau momen vital tertentu.
2. Gejala

Gejala omphalophobia terutama adalah kecemasan. Manifestasi kecemasan muncul setiap kali subjek terkena elemen-elemen yang ditakuti (pusar), karena perasaan takut yang tinggi yang menyebabkan hal ini.
Gejala-gejala cemas dari gangguan ini seringkali parah dan intens. Saat ini, telah ditetapkan bahwa manifestasi omphalophobia dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok besar: gejala fisik, gejala kognitif dan gejala perilaku.
3. Penyebab omphalophobia
Etiologi omphalophobia belum diteliti, namun, banyak penulis berpendapat bahwa hal itu dapat menimbulkan penyebab umum dengan sisa fobia spesifik.
Dalam pengertian ini, pengalaman negatif atau traumatis yang hidup terkait dengan pusar, atau menerima informasi negatif tentang bagian tubuh ini selama masa kanak-kanak bisa menjadi faktor penting.
4. Perawatan
Perawatan pilihan pertama untuk omphalophobia adalah psikoterapi. Secara khusus, perawatan perilaku kognitif memiliki tingkat kemanjuran yang sangat tinggi dalam intervensi ketakutan fobia. Perawatan ini terutama didasarkan pada paparan. Seorang terapis spesialis akan memaparkan subjek pada rangsangan yang ditakuti dengan cara yang terkendali dan progresif, dengan tujuan membiasakan diri dengan pusar dan mengatasi rasa takut terhadap mereka.
Sebenarnya trauma ini bisa diatasi dengan melakukan konsultasi psikologi pada seorang psikolog. Agar lebih praktis, kamu bisa melakukan konsultasi psikologi online dengan psikolog profesional Riliv. Tidak perlu banyak biaya dan mudah digunakan.
Baca Juga:
Kenali Nomophobia, ‘Penyakit’ yang Sering Diderita Milenial
Atychiphobia pada Mahasiswa, Konsekuensi Takut akan Kegagalan!
Unik, Ketakutan seorang Cacophobia pada Orang Jelek
Disadur dari:
- https://www.lifepersona.com/omphalophobia-symptoms-causes-and-treatments
- http://common-phobias.com/Omphalo/phobia.htm
Written by ikhwan hafidz