Riliv Story
No Result
View All Result
Riliv Story
No Result
View All Result
Riliv Story
  • Well-being
  • Personality
  • Health & Wellness
  • Mindfulness
  • Worklife Balance
  • Dating & Relationship
  • Social Life
  • Komunikasi
  • Stress
  • Family

Psikolog Remaja: Teman Curhat Terbaik Para ABG

by Syifa Salsabila Ramadhani
04 Jan 2022
in Counselling, Curhat, Fun Fact, Glosarium
psikolog remaja

Photo by Pixabay on Pexels

Psikolog remaja – Remaja yang tengah melalui masa pubertas mengalami berbagai perubahan, baik fisik dan emosi. Kamu diharapkan beradaptasi dengan semua hal itu, padahal bukan hal yang mudah beradaptasi dengan perasaan canggung di tubuhmu sendiri.

Belum lagi, di masa-masa sulit tersebut kamu juga dihadapkan dengan kebingungan akan masa depan, kebingungan mencari jati diri, serta tekanan dari sekolah dan orang tua.

Remaja butuh sosok yang bisa membersamai mereka dalam melalui segala perubahan dan kebingungan. Selain orang tua dan teman, psikolog remaja juga bisa dijadikan tempat curhat yang handal. 

Apa itu psikolog remaja? Apa yang mereka kerjakan?

psikolog remaja
Photo by RODNAE Productions from Pexels

Psikolog remaja adalah psikolog yang fokus pada penanganan masalah-masalah remaja. Misalnya stres, depresi, pencarian jati diri, anxiety disorder, rendahnya kepercayaan diri, hubungan dengan orang lain, atau masalah dalam berperilaku di masyarakat.

BACA JUGA: Kenali Pemicu yang Dapat Menyebabkan Depresi pada Remaja

Apa tanda remaja membutuhkan psikolog remaja?

psikolog remaja
Photo by Pixabay on Pexels

Ada beberapa tanda yang menandakan seorang remaja harus ke psikolog. Tanda-tanda tersebut perlu diwaspadai, yaitu:

1. Kamu memiliki kecenderungan self-harm

Tanda pasti bahwa kamu harus segera ke psikolog remaja adalah jika kamu memiliki kecenderungan dalam melakukan self-harm.

Self-harm sangat berbahaya bagimu, karena itu kamu harus berusaha menghentikannya. Bicaralah pada psikolog, mereka akan memberi saran terbaik yang bisa membantumu melepaskan diri dari self-harm. Mereka juga bisa membantumu mengurangi beban pikiran dan emosional yang menyebabkan kamu berbuat self-harm.

2. Kamu berpikir untuk mengakhiri hidup

Tanda jelas yang kedua adalah pemikiran untuk mengakhiri hidup. Jika kamu pernah berpikir demikian, jangan menganggap remeh atau menganggap dirimu sendiri bersikap dramatis. Justru, pikiran buruk seperti itu adalah hal yang patut kamu waspadai.

Ceritakan pikiran tersebut pada psikolog, ya. Jangan takut untuk meminta bantuan, karena kamu memang berhak mendapatkannya.

3. Kamu bingung akan masa depan, tidak tahu harus berbuat apa

Remaja sebenarnya belum mengalami quarter life crisis. Namun, kebingungan akan masa depan sudah mulai muncul ketika kamu beranjak remaja.

Tentu tidak enak sekali hidup dalam kebingungan. Karena itu, ceritakanlah apa yang kamu rasakan pada psikolog remaja. Psikolog bisa membantumu mencari tahu apa kelebihan dan motivasi hidupmu.

4. Kamu menjauh dari orang-orang di sekitarmu

Menghilangkan diri dari media sosial? Menolak segala undangan pertemanan? Jika iya, maka itu artinya kamu sedang menyimpan masalah besar.

Jangan dipendam begitu saja, ya. Kalau kamu merasa tidak ada yang mengerti apa masalahmu, kamu bisa membaginya ke psikolog. Bersama-sama, kamu dan psikolog bisa mengatasi masalah ini.

5. Kamu punya cerita yang ingin dibagi

Apa harus ada masalah serius terlebih dahulu supaya bisa ke psikolog remaja? Ah, tidak, kok! Kalau kamu punya unek-unek kecil seperti harimu yang melelahkan atau temanmu yang menyebalkan, kamu juga bisa menceritakannya ke psikolog!

Psikolog remaja bisa jadi teman curhat yang bisa kamu andalkan. Tidak ada rahasia yang bocor dan penghakiman, kamu bisa curhat tanpa rasa khawatir!

Apalagi, saat ini curhat dengan psikolog itu mudah sekali. Kamu bisa melakukan curhat online lewat aplikasi Riliv. Tidak perlu ke mana-mana, kamu bisa curhat seperti chatting dengan teman saja!

6. Untuk orang tua: remaja butuh ke psikolog remaja ketika mereka berbuat tidak baik

Tanda yang satu ini khususnya untuk orang tua. Soalnya, biasanya remaja tidak menyadari dan tidak mengakui kalau mereka bersikap salah.

Jika anak Anda menyebabkan masalah di rumah, sekolah, atau di masyarakat, segeralah lakukan konsultasi psikologi ke psikolog. Mungkin, anak Anda menyimpan perasaan yang ia simpan sendiri. Sebab, ia mengira Anda tidak akan mau mengerti.

Referensi:

  • Ceder, J. (2021). Why Your Child May Need to See a Therapist. https://www.verywellfamily.com/signs-your-child-may-need-a-therapist-4130486
  • Grover, S. (2017). Three Signs Your Teen Needs Therapy. https://www.psychologytoday.com/us/blog/when-kids-call-the-shots/201708/three-signs-your-teen-needs-therapy?amp
  • WebMD. (n.d.). Therapy for Teens: What to Expect. https://www.webmd.com/mental-health/features/therapy-for-teens 

Ditulis oleh Syifa Salsabila Ramadhani

Baca juga:

Kecanduan Gadget pada Remaja, Orang Tua Harus Apa?

Hindari 4 Cara Mendidik Anak Remaja Zaman Now Ini!

Related Posts

deeptalk pasangan

Makin Romantis, Kumpulan Topik Deeptalk Bareng Pasangan

by Marine
January 2, 2023
0

Deeptalk pasangan - Kedekatan dengan pasangan bisa berarti kalian terbuka...

ilustrasi emotional abuse

Emotional Abuse: Waspadai Tanda-tandanya!

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
December 27, 2022
0

Emotional abuse - Hubungan interpersonal, baik dalam keluarga, antar pasangan,...

ilustrasi keluarga menonton film di Hari Natal

8 Film Natal Seru Ini Cocok Ditonton Bersama Keluarga, Lho!

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
December 25, 2022
0

Film natal - Sebentar lagi, libur Natal akan tiba, nih!...

Free Meditasi with Riliv