Riliv Story
No Result
View All Result
Riliv Story
No Result
View All Result
Riliv Story
  • Well-being
  • Personality
  • Health & Wellness
  • Mindfulness
  • Worklife Balance
  • Dating & Relationship
  • Social Life
  • Komunikasi
  • Stress
  • Family

Takut Kepada Boneka, Kenalilah Pediophobia!

by Riliv
09 Nov 2021
in Anxiety, Health & Wellness, Phobia, Well-being
atelophobia

Photo by Pixabay from Pexels

Pediophobia – Pediophobia adalah jenis fobia yang dikenal sebagai fobia spesifik yang membuat ketakutan terhadap sesuatu yang tidak menimbulkan ancaman yang nyata. Memikirkan atau melihat boneka dapat menyebabkan gejala kecemasan yang parah pada seseorang dengan pediophobia, meskipun orang yang kena pediophobia tahu kalau ketakutannya itu tidak rasional.

Pediophobia ini bisa tak henti-hentinya dan menakuti penderitanya, tetapi fobia ini juga bisa diobati. Orang yang profesional di kesehatan mental menganggap serius fobia dan menawarkan konseling dan meresepkan obat untuk membantu mengobati fobia.

Apa saja gejala pediophobia?

Bagi orang dengan phobia ini, melihat atau memikirkan boneka dapat menyebabkan gejala berikut:

  • perasaan takut yang serius
  • sulit bernafas
  • nyeri dada atau sesak
  • detak jantung cepat
  • berkeringat
  • gemetar atau bergetar
  • serangan panik
  • kesulitan
  • teriakan
  • mencoba melarikan diri
  • mual
  • pusing
  • Anak-anak mungkin menangis, mendekat ke orang tua, atau mengamuk.

 

Rasa takut yang dialami tidak sebanding dengan boneka yang hanya diam saja. Jika fobia menjadi parah, seseorang bahkan dapat mengatur ulang seluruh hidup mereka hanya untuk menghindari boneka.

Apa yang menyebabkan pediophobia?

Penyebab yang mendasari pediophobia masih belum dipahami. Pediophobia mungkin dipicu oleh peristiwa traumatis, seperti menonton film horor dengan boneka atau insiden yang terkait dengan boneka.

Mungkin kakak bercerita tentang boneka yang hidup kembali di tengah malam.

Fobia spesifik dapat terjadi didalam keluarga, berarti ada kemungkinan ada komponen genetik untuk mereka. Namun, itu juga bisa berarti ketakutan itu dapat dipelajari dengan melihat orang tua atau anggota keluarga lainnya menjadi takut atau menghindari hal-hal seperti boneka.

Fobia jenis ini cenderung lebih sering terjadi pada wanita. Ada juga orang yang mengalami fobia lebih tinggi setelah mengalami cedera otak traumatis (TBI).

Bagaimana penderita didiagnosis?

Untuk mendiagnosis pediophobia, dokter atau orang yang profesional dengan kesehatan mental perlu melakukan wawancara klinis. 

Dokter akan menanyakan beberapa pertanyaan tentang gejala dan riwayat kesehatan kamu atau meminta untuk mengisi sebuah pertanyaan.

Doktermu mungkin juga ingin menyingkirkan kondisi medis mendasar lainnya yang terkait dengan pengembangan fobia, seperti skizofrenia, gangguan panik, gangguan obsesif-kompulsif, atau gangguan kepribadian.

 

Sekian dari artikel ini semoga dapat membantumu. Jika kamu merasa mengalami gejalanya, coba lakukan konsultasi psikologi melalui aplikasi konseling online Riliv untuk membantu. Ciao!

Disadur dari :

  1. https://www.healthline.com/health/mental-health/pediophobia#outlook

Written by Hafiyyan Faza

Baca juga:

Takut Sama Badut? Mungkin Kamu mengalami Coulrophobia!

Mari Kenali Rasisme Agar Tak Bersikap Rasis

Takut Sama Kucing? Mungkin Kamu Mengalami Elurophobia!

Related Posts

ikigai sebagai budaya Jepang

Ikigai: Cara Masyarakat Jepang Menemukan Tujuan Hidup

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
January 30, 2023
0

Ditulis oleh Neraca Cinta M.Psi., Psikolog Ikigai dari Jepang -...

meditasi untuk pemula

Meditasi untuk Pemula: Wajib Baca Ini!

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
January 24, 2023
0

Ditulis oleh Neraca Cinta M.Psi., Psikolog Meditasi untuk Pemula -...

self-efficacy punya andil dalam pengembangan dirimu

Self-efficacy dan Pentingnya dalam Pengembangan Diri

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
January 20, 2023
0

Ditulis oleh Goldan Kharisma Ananto, diedit oleh Neraca Cinta D, M.Psi.,...

Free Meditasi with Riliv