Dear, sering bawa perasaan ketika melakukan sesuatu? Cek cara menyeimbangkan logika dan emosi lewat meditasi simpel ini, dijamin dua-duanya tetap jalan!
Tidak mudah bagi kamu yang gampang terbawa oleh emosi atau perasaan, sedangkan perlu logika juga ketika mengambil keputusan dan melakukan banyak hal.
Logika maupun emosi harus seimbang, karena menggunakan satu tanpa lainnya akan membuatmu kesulitan membuat keputusan. Coba meditasi untuk menyeimbangkan keduanya yuk!
Menyeimbangkan logika dan emosi untuk membuat keputusan yang sulit dan penting
Photo by Siddharth Bhogra on Unsplash
Emosi dan logika tidak boleh saling dipisahkan, manusia membutuhkan keduanya untuk membuat keputusan yang sulit dan penting. Dimana emosi dikontrol oleh otak kanan, dan logika dikontrol oleh otak bagian kiri.
Setiap melakukan sesuatu dan membuat keputusan yang penting, yang terbaik adalah menggunakan kedua sisi otak kita. Sisi kanan otak memberi wawasan dan intuisi yang mengontrol proses pengambilan keputusan. Sedangkan bagian kiri otak membantu memberikan motivasi yang baik untuk mengambil keputusan itu.
Membuat keputusan yang didukung secara emosional bukan berarti baper alias bawa perasaan, ya! Justru keduanya saling membantumu mengambil keputusan yang tepat dan mencari tahu bagaimana menerapkan keputusan menjadi sebuah pekerjaan.
Terpicu emosi yang buruk? bernapaslah dan hembuskan untuk menyeimbangkan kembali emosi dan logikamu!
Photo by Simona Andreas on Unsplash
Jika kamu terpicu oleh emosi yang buruk, cobalah untuk bernapas dan hembuskan. Tidak mudah mengontrol emosi ketika merasa terpicu dan kamu perlu menenangkan dirimu untuk itu.
Pola pikir yang tenang sangat penting agar kamu tidak salah ambil keputusan! Ketika menghadapi situasi negatif. ambil napas dalam-dalam agar sarafmu tenang.
Bagaimana menurutmu Dear? Pasti lebih efektif meminta waktu untuk memperbaiki emosi dan menemukan solusi dari emosi negatif kan?
Berlatih untuk bersyukur, kamu punya kekuatan untuk mengimbangi sisi emosional sekaligus rasionalmu
Ketika kamu merasa sisi emosionalmu mulai menekan pikiranmu, cari cara untuk mensyukuri tiap keadaan ya Dear. Terutama ketika berhadapan dengan situasi yang penuh tekanan, jangan lupa ucapkan terima kasih pada dirimu sendiri.
Hanya sikap syukur yang memiliki kekuatan untuk mengubah keadaan emosimu menjadi lebih baik. Ketika terasa susah untuk memikirkan sesuatu positif untuk disyukuri, pikirkan momen hidupmu yang membuatmu bahagia, ya!
Bersikap positif dan bersyukur pada tiap pengalaman yang kamu pernah alami akan mengimbangi tak hanya sisi emosionalmu tapi juga logikamu, lho.
Latih dirimu menyeimbangkan logika dan emosi lewat latihan bernapas dan menulis perasaanmu di selembar kertas
Photo by Elijah O’Donnell on Unsplash
Ketika kamu sudah tenang dan santai, coba ikuti latihan pernapasan yang efektif ini setelah itu tuliskan apa yang kamu rasakan kemudian.
- Tutup lubang hidung kanan dengan ibu jarimu, tarik napas lewat lubang hidung kiri
- Lakukan jeda sebelum melepaskan ibu jari dan bergantian menutup lubang hidung kiri dengan jari manismu untuk menghembuskan napas lewat lubang hidung bagian kanan,
- Ulangi lagi dari awal melalui hidung bagian kanan dan hembuskan napas lewat hidung bagian kiri ya
- Kamu bisa mengulangi latihan ini sebanyak 1 hingga 2 kali
Setelah itu, ambil secarik kertas dan tuliskan bagaimana perasaan sekaligus apa yang ingin kamu capai. Dengan menuliskannya, kamu bisa mengambil keputusan lebih baik dan kamu jadi semakin memahami apa yang ingin kamu capai. Selamat mencoba!
***
Sering terbawa emosi negatif adalah tanda untukmu mencari pertolongan profesional! Lewat Riliv, kamu akan dibantu dengan solusi meditasi tepat hanya untukmu.
Disadur dari:
- http://thedreamcatch.com/importance-of-balancing-your-emotions-with-logic/
- http://blog.myneurogym.com/logic-vs-emotion/
- https://www.curiouscursor.com/2018/10/how-to-balance-logic-and-emotion-in.html
- https://www.huffpost.com/entry/emotional-intelligence_n_4366236
- https://thoughtcatalog.com/ellen-vrana/2016/03/this-is-how-you-balance-logic-and-emotions-to-make-the-right-decision/
Written by Bella Karina Arviyanti, for trying to maintain her emotional balance