Riliv Story
No Result
View All Result
Riliv Story
No Result
View All Result
Riliv Story
  • Well-being
  • Personality
  • Health & Wellness
  • Mindfulness
  • Worklife Balance
  • Dating & Relationship
  • Social Life
  • Komunikasi
  • Stress
  • Family

Ciri Makanan yang Baik Untuk Otak, Bisa Mencegah Gejala Depresif!

by Marine
06 Jan 2023
in Health & Wellness, Mindfulness, Well-being
makanan baik otak

Makanan Baik Otak – Kamu pasti sepakat bila makanan sangat penting untuk kesehatan tubuh, bukan? Namun menariknya, ada beberapa makanan yang juga baik untuk otak sehingga meningkatkan kesehatan mental kamu, lo!

Bagaimana bisa makanan mempengaruhi otak? Rupanya ada cabang yang disebut “Psikiatri Nutrisi” yang membahas tentang koneksi pencernaan dengan otak.

Secara singkat, makanan yang baik untuk otak akan menaikkan mood kamu. Salah satunya juga bisa mencegah beberapa gejala gangguan mental seperti depresi, lo.

Hormon Pencernaan Sangat Mempengaruhi Otak Kamu

Apa yang kamu makan akan mempengaruhi kesehatan pencernaan. Menariknya, pencernaan sendiri disebut sebagai “Otak kedua” yang bisa mempengaruhi kesehatan mental kamu.

Beberapa penelitian menemukan bahwa hormon dalam organ pencernaan terlibat dalam mengirimkan nutrisi untuk otak dan berkontribusi pada fungsi kognitif kamu.

Hubungan makanan yang baik untuk otak juga krusial untuk mencegah penyakit kronis, lo!

Makanan yang tinggi gula, kalori, dan lemak akan meningkatkan gejala gangguan Alzheimer dan mempengaruhi ingatan. Selain itu, konsentrasi dan perkembangan otak juga akan terhambat, lo.

Tidak heran jika nutrisi ibu hamil sangat diperhatikan karena perkembangan otak sudah dimulai sejak janin.

Apa Saja Makanan yang Baik Untuk Otak?

Buah dan Sayur

Unsplash

Kamu mungkin sudah bosan untuk mendengar orang tua meminta kamu untuk mengonsumsi banyak buah dan sayur. Kenyataannya, kedua jenis makanan ini menjadi salah satu suplemen penting untuk kesehatan yang optimal!

Sayur dan buah sangat berkontribusi pada kesejahteraan mental, proses kognitif, dan regulasi emosi.

Inilah mengapa para pakar nutrisi dan kesehatan menyarankan kamu untuk mengonsumsi “Pelangi” di piring kamu. Makanlah banyak sayur dan buah yang berwarna-warni karena menawarkan banyak manfaat yang berbeda.

Selain itu, buah dan sayuran yang berwarna ungu bisa mencegah penurunan kognitif secara drastis, lo! Banyak yang menyarankan blueberry, plum, anggur, terong, ubi, hingga kubis ungu untuk dikonsumsi sejak masa kanak-kanak.

Kacang-kacangan

Siapa sangka jika jenis makanan yang satu ini sangat baik untuk kesehatan otak karena adanya kandungan anti aging. Apalagi untuk para lansia, kacang-kacangan bisa membantu kesehatan otak.

Penelitian juga menunjukkan bahwa wanita berusia 70 tahun ke atas memiliki kognisi lebih baik jika mengonsumsi 5 porsi kacang dalam seminggu.

Salah satu kacang yang paling terkenal adalah Walnut, apalagi karena bentuknya yang menyerupai otak. Walnut memiliki lemak baik yang cocok untuk membangun autoimun dan perkembangan sistem syaraf.

Makanan Laut (Seafood) dan Telur

Jika kamu tidak memiliki alergi, maka makanan laut sangat disarankan untuk dikonsumsi rutin, lo!

Seafood memiliki omega-3 yang sangat baik untuk perkembangan otak dan merupakan sumber protein yang luar biasa.

Selain itu, telur juga bisa memberikan nutrisi pre-natal dan juga perkembangan anak sejak dini karena lemak baik tersebut.

Perlu diketahui, saat hamil sebaiknya tidak mengonsumsi banyak ikan laut apalagi mentah, ya! Hal ini dikarenakan adanya risiko merkuri serta neuro-toxin.

Manfaat Dari Makanan yang Baik Untuk Mood dan Kesehatan Mental

Unsplash

Beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan adalah:

  • Mencegah gangguan neurologis dan gangguan mental
  • Berkontribusi pada perkembangan otak
  • Menjaga dan meningkatkan kognisi seperti ingatan, konsentrasi, dan fokus
  • Menjaga agar mental tetap tenang dan terjaga
  • Mengurangi gejala kecemasan dan depresi
  • Membantu meregulasi emosi
  • Menjaga keseimbangan hormon
  • Meningkatkan imunitas

Terlalu Banyak Makanan Olahan Bisa Memicu Stres dan Depresi

Makanan tinggi gula dan olahan instan bisa meningkatkan risiko peradangan dalam tubuh dan otak sehingga memicu gangguan mood, lo.

Memang, saat depresi dan stres, makanan instan bisa menjadi pilihan yang lebih mudah. Tetapi saat sudah mulai membaik, ada baiknya tetap memilih makanan yang sehat untuk keberlangsungan kesehatan mental kamu.

Saat merasa mood kamu rendah dan tidak ingin memasak, kamu bisa fokus mencari makanan praktis yang mengandung sayuran atau buah serta ikan. Tidak harus makanan mewah, cukup sederhana saja selama mengandung komposisi di atas, kamu bisa mencegah mood kamu semakin turun!

Jika kamu merasa kesulitan untuk makan atau melakukan aktivitas sehari-hari, kamu bisa mencoba berkonsultasi pada psikolog untuk membangun keaktifan kamu lagi.

Konsultasikan Pola Makan dan Keseharian dengan Psikolog

Bagaimana, sudah tertarik untuk mulai mengaplikasikan diet sehat untuk kesejahteraan mental yang lebih baik? Jangan lupa untuk fokus pada keseimbangan nutrisi dan jagalah kesehatan mental seperti menjaga kesehatan fisik, ya!

***

Sumber:

  • https://www.sutterhealth.org/health/nutrition/eating-well-for-mental-health
  • https://www.verywellmind.com/foods-for-brain-health-5323880
  • Ekstrand B, Scheers N, Rasmussen MK, Young JF, Ross AB, Landberg R. Brain foods – the role of diet in brain performance and health. Nutr Rev. 2021;79(6):693-708. doi:10.1093/nutrit/nuaa091

Related Posts

ikigai sebagai budaya Jepang

Ikigai: Cara Masyarakat Jepang Menemukan Tujuan Hidup

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
January 30, 2023
0

Ditulis oleh Neraca Cinta M.Psi., Psikolog Ikigai dari Jepang -...

meditasi untuk pemula

Meditasi untuk Pemula: Wajib Baca Ini!

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
January 24, 2023
0

Ditulis oleh Neraca Cinta M.Psi., Psikolog Meditasi untuk Pemula -...

self-efficacy punya andil dalam pengembangan dirimu

Self-efficacy dan Pentingnya dalam Pengembangan Diri

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
January 20, 2023
0

Ditulis oleh Goldan Kharisma Ananto, diedit oleh Neraca Cinta D, M.Psi.,...

Free Meditasi with Riliv