Riliv Story
No Result
View All Result
Riliv Story
No Result
View All Result
Riliv Story
  • Well-being
  • Personality
  • Health & Wellness
  • Mindfulness
  • Worklife Balance
  • Dating & Relationship
  • Social Life
  • Komunikasi
  • Stress
  • Family

Kerja Balance ala Milenial: Nggak Melulu Soal Karir!

by Dina Fadillah Salma
17 Jul 2021
in Social Life, Worklife Balance
kerja balance

Photo by Brooke Cagle on Unsplash

Kerja Balance – Perkembangan teknologi mengubah cara kerja generasi milenial. Jika dulu bekerja dipersepsikan sebagai menyelesaikan tugas di kantor 9-to-5, dengan bantuan teknologi, milenial punya lebih banyak waktu untuk bekerja secara fleksibel. Kerja balance atau bekerja secara seimbang bagi milenial dianggapa sebagai prioritas. Apakah kamu juga termasuk dalam generasi ini?

Karakter penting kerja balance bagi milenials adalah fleksibilitas

kerja balance Photo by Dylan Gillis on Unsplash

Bagi milenial yang selalu tersedia sepanjang waktu, jam kerjanya harus bisa fleksibel. Tak hanya soal waktu, milenial juga suka bekerja darimana pun yang kamu anggap dapat mencurahkan ide, tak melulu kerja di kantor. Bagimu, bekerja secara produktif tak hanya bisa dilakukan di kantor, dalam waktu yang saklek.

Tak serta merta ingin tampak bebas, kamu sebenarnya ingin dipandang sebagai orang-orang yang dapat dipercaya. Kamu menjawab tantangan untuk bertanggungjawab menyelesaikan pekerjaan tanpa aturan yang ketat.

Aturan yang fleksibel dipandang milenial sebagai hal yang positif untuk hidup. Kamu bekerja secara seimbang untuk karir, kesuksesan, dan kebahagiaannya. Dengan fleksibilitas ini, juga memungkinkan milenial mengerjakan banyak hal untuk semakin meningkatkan nilai dirinya.

Kreativitas memungkinkanmu untuk kerja balance

kerja balance Photo by Annie Spratt on Unsplash

Teknologi membantumu untuk terhubung dengan apapun yang dibutuhkan. Kamu tak hanya akan mengandalkan pengetahuan yang didapat dari bangku formal, melainkan juga suka mengeksplor hal-hal yang disukai dari berbagai sumber, misalnya film, video, buku, dan lain sebagainya.

Dianggap sebagai generasi yang optimis, milenial punya banyak energi dan ketertarikan terhadap berbagai hal. Kamu ingin memiliki dampak dan melakukan perubahan untuk dirimu dan lingkungan.

Kerja balance membuka lebih banyak kesempatan

Kerja yang balance membuat milenial mampu meningkatkan pencapaian dan peluang. Jika dulu pekerjaan dianggap sebagai kegiatan yang berbeda dengan urusan pribadi, work-life balance bagimu memungkinkan untuk mengintegrasi pekerjaan dan kehidupan pribadimu.

Misalnya, bagi kamu yang suka jalan-jalan, hobimu itu bisa dikembangkan menjadi blogger, vlogger, atau pekerjaan lain yang memungkinkan untuk tetap mendapat uang sekaligus menjalani hidup secara bersamaan.

Itulah bagimana dua hal yang dulu dipisahkan, saat ini memungkinkan untuk saling mendukung satu sama lain.

Tips agar hidup dan pekerjaanmu bisa berjalan seimbang

Nah, untuk yang mau pekerjaan dan hidupnya bisa seimbang, ini dia beberapa tipsnya:

1. Jaga kesehatan jika ingin sukses kerja balance

Menjaga kesehatan sangat penting untuk kamu yang berniat mengerjakan banyak hal dalam satu waktu. Sudah banyak gaya hidup sehat yang dikampanyekan para milenial, diantaranya memenuhi gizi dengan makanan sehat, olahraga cukup, dan menjaga pola tidur.

2. Kerja balance juga wajib membuat to-do list

Jangan sampai kamu hanya sibuk melakukan banyak hal dalam sehari tanpa mendapatkan hasil apapun. Untuk membuat pekerjaan dan aktivitasmu lebih efektif, kamu bisa menuliskan hal apa saja yang akan kamu lakukan untuk hari esok sebelum kamu tidur.

Jangan hanya menulis kerja, olahraga, atau hangout, kamu perlu menuliskan lebih mendetil pekerjaan apa yang harus kamu lakukan, dimana, dan kapan. Kamu juga perlu menuliskan target yang ingin kamu capai.

3. Jadwal

Pekerjaan yang fleksibel memungkinkanmu bekerja tanpa aturan yang pasti. Tapi, kamu tak bisa sembarangan menyelesaikan pekerjaanmu seharian.

Kamu harus punya jadwal sendiri apa yang harus kamu lakukan pada waktu tertentu, dan tentu saja diurutkan berdasarkan prioritasmu. Gunanya, agar kamu tidak bekerja berlebihan dan punya waktu yang cukup untuk melakukan aktivitas lain.

4. Hangout

Jika kamu suka bersosialisasi, kamu tak akan lepas dari ajakan kumpul-kumpul dengan temanmu. Hangout bisa jadi waktu yang tepat untuk mengisi waktu luang dan berbaur dengan teman-teman.

Tentu saja, mengenal orang-orang sekelilingmu sangatlah penting selama tak mengganggu pekerjaan yang lain.

5. Me time

Sesekali jalan-jalan sendiri atau meluangkan waktu untuk hobimu juga perlu, lho! Kamu bisa luangkan waktu untuk me time agar tubuh dan pikiranmu tetap berjalan selaras. Ketika me time, kamu bisa menghabiskan waktu menonton film kesukaanmu, membaca buku, atau melakukan meditasi online menggunakan aplikasi meditasi Riliv.

***

Nah, itu tadi beberapa hal yang harus kamu ketahui tentang work-life balance. Tentu saja, work-life balance tak akan mudah untuk kamu yang baru akan memulainya. Apalagi untuk kamu yang sibuk dan tak punya banyak waktu. Tapi, perlu diingat bahwa kamu juga perlu memikirkan dirimu sendiri, tak hanya pekerjaan atau karirmu.

Selain itu, kamu juga perlu ingat meskipun banyak hal berhasil kamu lakukan, jangan lupa tujuan awalmu, ya. Kamu mungkin memiliki batas untuk melakukan semua hal, maka kembalilah kepada tujuanmu dalam menjalani hidup ini, dan mulai prioritaskan yang dianggap penting bagimu. Dan jangan lupa untuk tetap jadi diri sendiri, ya!

Disadur dari:

  1. https://www.telegraph.co.uk/news/2018/11/19/millennials-prioritising-work-life-balance-job-security-applying/
  2. https://www.inc.com/ryan-jenkins/this-is-what-millennials-value-most-in-a-job-why.html
  3. https://www.theoverturegroup.com/blog/work-life-balance-the-way-millennials-do-it/

Artikel ini ditulis oleh Dina Fadillah Salma dan disponsori oleh Indika Foundation.

Baca juga:

3 Bahaya Masalah Karyawan: Jangan Anggap Remeh!

4 Jenis Jasa Rekrutmen Karyawan yang HR Bisa Coba!

7 Cara Mengatasi Cemburu, Musuh Utama dalam Hubungan

Related Posts

masalah sikologi bisa muncul di twitter yang berupa witch hunt

Psikologi Twitter: Mengenal Istilah Witch Hunt

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
February 27, 2023
0

Psikologi Twitter - Kelakuan warga Twitter memang banyak mengundang pro...

ilustrasi seorang pria yang cinta sampai mati kepada kekasihnya

Cinta Sampai Mati, Bahaya Obsessive Love Disorder

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
February 27, 2023
0

Cinta Sampai Mati - Baru-baru ini, permasalahan terkait percintaan memang...

menjalin hubungan baik dengan teman adalah salah satu cara cara agar dihormati orang lain

7 Cara agar Dihormati Orang Lain, Apa Saja?

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
January 30, 2023
0

Ditulis oleh Hafiyyan Faza, diedit oleh Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi.,...

Free Meditasi with Riliv