Riliv Story
No Result
View All Result
Riliv Story
No Result
View All Result
Riliv Story
  • Well-being
  • Personality
  • Health & Wellness
  • Mindfulness
  • Worklife Balance
  • Dating & Relationship
  • Social Life
  • Komunikasi
  • Stress
  • Family

(FEATURED)Hipersomnia Gejala Kantuk Berlebihan atau Hanya Malas?

by Riliv
22 Apr 2019
in Health & Wellness, Stress, Worklife Balance

Dear, kamu sering ngantuk di siang hari? Hati-hati dengan hipersomnia, gejala kantuk berlebihan yang biasa terjadi pada remaja.

Kondisi hipersomnia atau rasa kantuk berlebihan membuat seseorang mengalami kesulitan untuk tetap terjaga di siang hari.

Apakah kamu sering mengantuk saat melakukan sesuatu? Gejala hipersomnia atau sekadar malas hadapi kehidupan saja ya, Dear?

Hipersomnia yang pengaruhi kehidupan sehari-hari penderitanya

hipersomnia gejala kantuk berlebihan
Photo by Hutomo Abrianto on Unsplash

Orang yang menderita hipersomnia dapat tertidur kapan saja, misalnya: di tempat kerja, di sekolah, saat mengemudi, berkendara motor, dan lain-lain.

Gejala utama hipersomnia sebagai berikut:

  • Tidur selama berjam-jam di malam hari (biasanya melampaui tidur normal yakni lebih dari tujuh hingga delapan jam)
  • Kesulitan bangun di pagi hari
  • Kesulitan bangkit dari tempat tidur dan memulai hari
  • Kepeningan sesekali atau konsisten sepanjang hari
  • Kesulitan berkonsentrasi

Mungkin kalau tidur berlebihan setelah kemarin kurang tidur sih masih normal ya, Dear. Tapi kalau sudah jadi rutinitas bisa jadi berbahaya, lho.

Ketika gejala kantuk berlebihan adalah hal yang berbahaya

Setiap orang memiliki kebutuhan tidur yang berbeda. Beberapa faktor yang mempengaruhi kebutuhan tidurmu, adalah: faktor genetik, usia, tingkat aktivitas, kesehatan, dan tingkat stresmu.

Tingkat stres adalah hal yang perlu diperhatikan, ya Dear. Stres dan perubahan dalam hidupmu mungkin akan meningkatkan kebutuhanmu untuk tidur.

Kamu perlu perhatikan waktu tidur dan tingkat stresmu ya. Jika stres kronis membuatmu ingin tidur lebih lama dari jam tidurmu yang biasa, jangan lupa konsultasikan pada psikolog terpercaya!

Hipersomnia, gejala kantuk berlebihan yang sering dialami remaja

hipersomnia gejala kantuk berlebihan
Photo by Gregory Pappas on Unsplash

Serangan hipersomnia terjadi semasa remaja dan gangguan ini jarang terjadi pada anak-anak sekaligus orang dewasa yang berusia lebih dari 30 tahun.

Tidur berlebihan pada remaja bisa menjadi sinyal depresi. Waktu tidur remaja sulit diukur jika dibandingkan dengan orang dewasa yang memiliki jam tidur yang sangat berbeda.

Diperkirakan kurang lebih 40 persen orang dengan depresi di bawah umur 30 tahun mengalami hipersomnia.

Hati-hati ya Dear, kamu perlu renungkan kembali apakah tidur berlebihanmu adalah sinyal dari depresi.

Sebenarnya hanya malas hadapi realita atau sudah menjurus ke hipersomnia?

hipersomnia gejala kantuk berlebihan
Photo by Jordan Bauer on Unsplash

Mungkin tidur berlebihan adalah salah satu caramu hindari realita kehidupan yang penuh liku. Dengan tidur dan tetap berada di atas kasur, kamu jadi fokus dengan masalah kehidupanmu dan mulai berasumsi.

Depresi dan penghindaran sangat berbeda, dimana kamu berpikir sebagai korban ketika kamu berusaha menghindar dari masalahmu.

Jika kamu tidur berlebihan untuk lari dari permasalahanmu, kamu perlu pikir kembali ya. Jika kamu malas hadapi realita, lalu siapa lagi yang akan hadapi untukmu?

Bagaimana menangani hipersomnia dan kantukmu

Penting untukmu berkonsultasi dengan dokter jika kamu mulai tidur berlebihan atau merasa sangat lelah di siang hari terlepas dari seberapa banyak Anda tidur.

Dengan berkonsultasi dengan tenaga profesional, kamu bisa memperbaiki pola tidurmu dan menilik sebab kantukmu yang berlebihan.

Jangan bekerja terlalu berlebihan, mulai perbaiki pola hidup menuju hidup sehat, dan lakukan terapi tidur dan olahraga ringan bisa membantumu tidur lebih baik.

—

Dear, jika kamu perlu bantuan dari psikolog profesional, jangan malu untuk melakukannya. Riliv disini untuk membantumu atasi masalah kehidupan dan kesehatan mental.

Disadur dari:

  1. https://www.psychologytoday.com/us/articles/200310/cant-get-out-bed
  2. https://www.psychologytoday.com/us/blog/sleep-newzzz/201901/the-surprising-risks-sleeping-too-much
  3. https://www.depressionalliance.org/hypersomnia/

 

Written by Bella Karina Arviyanti, who shall pass the day without getting sleepy.

Related Posts

law of attraction

Law of Attraction, Beneran Terjadi atau Cuma Sugesti?

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
February 21, 2023
0

Law of Attraction - Kamu mungkin sering banget melihat iklan...

meditasi untuk pemula

Meditasi untuk Pemula: Wajib Baca Ini!

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
January 24, 2023
0

Ditulis oleh Neraca Cinta M.Psi., Psikolog Meditasi untuk Pemula -...

food healing

Mengenal Food Healing: Kembali Pulih dengan Makanan di Bawah Ini!

by Adismara Putri Pradiri, S.Psi.
December 29, 2022
0

Food Healing - Kamu pasti disarankan untuk banyak mengonsumsi makanan...

Discussion about this post

Free Meditasi with Riliv