Dear, merasa cemas memang hal yang sangat wajar terjadi, misalnya saat kehilangan benda berharga, saat akan ujian, atau saat ditembak si doi. Namun, bagaimana jika kamu merasa cemas tanpa suatu sebab yang jelas? Itu bisa termasuk salah satu gejala anxiety disorder lho! Wah, sebenarnya apa sih anxiety disorder? Anxiety disorder adalah kelompok gangguan mental yang ditandai dengan rasa cemas yang berlebih dan signifikan. Dear, kecemasan dan ketakutan memiliki arti yang berbeda. Takut adalah respon emosional pada suatu hal yang nyata (adanya), sedangkan cemas adalah perasaan khawatir terhadap sesuatu di masa depan. Terdapat berbagai macam anxiety disorder, seperti Panic Disorder, Selective Mutism (SM), Social Anxiety Disorder (SAD), Separation Anxiety Disorder, Generalized Anxiety Disorder (GAD), Specific Phobia, dan Agoraphobia. Setiap macamnya memiliki gejala dan pemicu yang berbeda-beda. Di sini, Riliv akan meringkas gejala-gejala yang umum terjadi pada penderita anxiety disorder, diantaranya:
Perasaan cemas dan khawatir berlebih
[caption id="" align="alignnone" width="500"]
Sulit mengendalikan kekhawatiran
Seseorang dengan anxiety disorder akan kesulitan mengontrol kecemasan dan kekhawatirannya. Hal ini ditandai dengan beberapa respon fisiologis, seperti berkeringat atau detak jantung yang meningkat cepat.Mengganggu kegiatan lain
Kecemasan, kekhawatiran, atau gejala fisik menyebabkan permasalahan atau gangguan dalam bidang sosial, pekerjaan, atau bidang fungsi penting lainnya.Ditandai situasi tertentu
[caption id="" align="alignnone" width="500"]
Kecemasan tidak sebanding dengan bahaya aktual
Ketakutan atau kecemasan itu tidak sebanding dengan bahaya aktual yang ditimbulkan oleh objek atau situasi tertentu yang menstimulasi kecemasan tersebut. Seperti halnya, saat kamu merasa cemas berlebih saat keluar rumah sendirian, atau saat berada di kendaraan umum.Mengalami gejala-gejala anxiety disorder lainnya
Sebagian banyak individu dengan anxiety disorder mengalami gejala di bawah ini, meskipun tidak semuanya terjadi. Gejala-gejala tersebut adalah: - Gelisah, perasaan terkunci, atau merasa tegang - Menjadi mudah lelah - Kesulitan berkonsentrasi atau pikiran menjadi kosong - Lekas marah - Ketegangan otot - Gangguan tidur (sulit tidur atau tertidur, atau gelisah, kurang tidur) - Detak jantung meningkat cepat - Mual - Sesak napas - Berkeringat Catatan: Pada anak-anak, ketakutan atau kecemasan dapat diekspresikan dengan menangis, atau mengamuk. Nah Dear, jika kamu pernah merasakan cemas berlebih dengan gejala di atas, segera konsultasikan dengan ahli. Ingat, jangan melakukan self diagnosis! Oh ya, kamu bisa lho mengonsultasikannya ke Riliv, atau melakukan self care melalui Hening. Disadur dari:- Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders American Psychiatric Association (5th ed.). Arlington: American Psychiatric Publishing. 2013. pp. 189–195. ISBN 978-0890425558.
- https://adaa.org/understanding-anxiety/social-anxiety-disorder