Riliv Story
No Result
View All Result
Riliv Story
No Result
View All Result
Riliv Story
  • Well-being
  • Personality
  • Health & Wellness
  • Mindfulness
  • Worklife Balance
  • Dating & Relationship
  • Social Life
  • Komunikasi
  • Stress
  • Family

Cara Empati kepada Orang Tua Saat Ada Masalah

by Elga Windasari
11 Jan 2022
in Family, Komunikasi, Parenting, Personality, Well-being
empati kepada orang tua

Photo by Ray S on Unsplash

Empati kepada orang tua – Empati adalah kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain, termasuk kepada orang tua. Mungkin ini sering terlupakan karena anak merasa bahwa orang tua yang seharusnya mengerti perasaan mereka. Padahal seharusnya nggak seperti itu juga, lho.

Mampu berempati kepada orang lain adalah sebuah keterampilan yang harus kamu miliki, termasuk kepada orang tua. Malah sebaiknya kamu bisa berempati kepada orang tua terlebih dahulu, baru kepada orang lain.

Untuk kamu yang masih belum tahu bagaimana caranya bersikap empati kepada orang tua ketika mereka memiliki masalah, di artikel ini Riliv akan memberitahukan caranya kepadamu.

1. Tempatkan dirimu di posisi orang tua

Sangat mudah untuk berkomentar dan menilai. Tapi, jika diminta menempatkan diri pada posisi orang lain, mungkin itu sulit dilakukan. Jadi, jika kamu ingin lebih bisa berempati kepada orang tua, coba posisikan dirimu seperti mereka.

Bayangkan masalah yang mereka miliki dan cobalah untuk memahami dari sudut pandang mereka. Ini akan memungkinkanmu untuk lebih terhubung dengan emosi dan perspektif orang tua dengan lebih baik.

empati kepada orang tua
Photo by RODNAE Productions from Pexels

2. Menunjukkan perhatian dan kepedulian juga termasuk sikap empati kepada orang tua

Saat orang tua memberi tahu masalah yang dimilikinya, kemungkinan mereka membutuhkan dukungan emosional darimu tapi sungkan untuk mengatakannya padamu.

Jadi, tunjukkan perhatian dan kepedulian pada mereka dengan menanyakan “Bagaimana perasaan mama/papa?”, “Aku bisa lakukan apa untuk mama/papa?”, atau berikan dukungan secara non-verbal dengan memeluk dan selalu ada untuk mereka.

Hindari mengeluarkan kata-kata yang bernada meremehkan masalah mereka (“Ah, itu ‘kan bukan masalah besar, nggak usah dipikirin”) sehingga kamu berkesan nggak mengakui atau menghormati perasaan orang tua.

3. Jangan ragu untuk bertanya, khususnya kepada orang tua yang tertutup

Kebanyakan orang tua nggak ingin membebani anaknya sehingga mereka terbiasa untuk nggak menceritakan masalah yang dihadapinya kepada sang anak. Jika orang tuamu tipe seperti ini, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan kepada mereka terlebih dahulu saat kamu melihat orang tua terlihat nggak biasa.

Pertanyaan membuka percakapan. Ketika orang tua mendapat keberanian untuk berbagi, terutama masalah pribadi, ajukan pertanyaan untuk mendorong mereka lebih banyak berbagi. Dengarkan kata-katanya begitu orang tua sudah mau lebih terbuka.

BACA JUGA: Pentingnya Empati: Yuk, Praktikkan Mulai dari Sekarang!

4. Jangan memotong dan mengambil simpulan dini dari pembicaraan dengan orang tua

Ini adalah kesalahan besar yang sering dilakukan ketika mendengar orang lain berbagi masalah. Jangan bersikap sok tahu dengan merasa sudah tahu keseluruhan masalah yang dimiliki orang tua. Dengarkan cerita mereka hingga akhir dan jangan mengambil simpulan dini.

Ingan poin ke-1 dan ke-3, tempatkan dirimu pada posisi orang tua dan bayangkan bagaimana perasaannya. Jika mereka masih sulit untuk bercerita, ajukan pertanyaan agar kamu bisa mendapatkan keseluruhan ceritanya dengan jelas.

5. Sikap empati kepada orang tua bisa ditunjukkan dengan nggak menghakimi mereka

Orang tua membuat kesalahan sehingga mereka terjebak dalam satu masalah? Sebagai anak, kamu nggak boleh menghakimi mereka. Ini justru akan membuat orang semakin tertutup padamu.

Cara terbaik agar kamu nggak bersikap menghakimi adalah dengan nggak memberikan penilaian saat orang tua menceritakan masalahnya. Mungkin masalah yang dihadapinya sudah cukup berat, jadi nggak perlu menghakimi yang menambah penderitaan mereka.

empati kepada orang tua
Photo by Andrea Piacquadio from Pexels

6. Tunjukkan dukungan emosional kepada orang tua

Beri mereka kepercayaan dan penegasan kalau apapun yang terjadi, kamu sebagai anaknya akan selalu mendukung mereka.

Terkadang, orang tua bukan mencari jawaban solusi saat menceritakan masalahnya padamu, tapi hanya empati dan dukungan. Mereka ingin ada orang lain yang mendukung, tanpa penilaian atau bias.

Bersikap empati pada orang tua mungkin lebih sulit dilakukan, apalagi jika kamu selama ini nggak terlalu dekat dengan mereka. Tapi, coba pikirkan seperti ini. Jika selama ini kamu bisa berempati dengan masalah temanmu, mengapa kamu nggak bisa melakukannya kepada orang tua?

Jika kamu masih sulit melakukannya atau membutuhkan saran dari profesional, jangan ragu untuk meminta bantuan kepada psikolog, khususnya psikolog keluarga. Sekarang, sudah nggak perlu repot lagi untuk menemui psikolog karena kamu bisa melakukannya lewat layanan konsultasi psikolog online, salah satunya Riliv.

Lewat aplikasi ini, kamu bisa memilih sendiri psikolog yang kamu inginkan, jadwal waktu konsultasi yang lebih fleksibel, dan bisa memilih apakan ingin berkonsultasi lewat chat atau telepon.

Jadi, sekarang jangan ragu lagi untuk menghubungi psikolog dan berkonsultasi, khususnya mengenai masalahmu dalam melakukan empati kepada orang tua.

Referensi:

  • personalexcellence.co. 8 Tips To Be Empathetic To Others

Ditulis oleh Elga Windasari

Baca Juga:

Berbagai Dampak Pola Asuh Orang Tua, Yuk Kenali!

Yuk, Baca! Ini Dia 9 Manfaat Empati di Kehidupan!

Related Posts

menjalin hubungan baik dengan teman adalah salah satu cara cara agar dihormati orang lain

7 Cara agar Dihormati Orang Lain, Apa Saja?

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
January 30, 2023
0

Ditulis oleh Hafiyyan Faza, diedit oleh Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi.,...

ikigai sebagai budaya Jepang

Ikigai: Cara Masyarakat Jepang Menemukan Tujuan Hidup

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
January 30, 2023
0

Ditulis oleh Neraca Cinta M.Psi., Psikolog Ikigai dari Jepang -...

self-efficacy punya andil dalam pengembangan dirimu

Self-efficacy dan Pentingnya dalam Pengembangan Diri

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
January 20, 2023
0

Ditulis oleh Goldan Kharisma Ananto, diedit oleh Neraca Cinta D, M.Psi.,...

Free Meditasi with Riliv