Riliv Story
No Result
View All Result
Riliv Story
No Result
View All Result
Riliv Story
  • Well-being
  • Personality
  • Health & Wellness
  • Mindfulness
  • Worklife Balance
  • Dating & Relationship
  • Social Life
  • Komunikasi
  • Stress
  • Family

Kumpulan Pertanyaan Deeptalk Untuk Sahabat, Bangun Ikatan Lebih Kuat

by Adismara Putri Pradiri, S.Psi.
28 Dec 2022
in Bincang, Health & Wellness, Personality, Social Life, Well-being
deeptalk sahabat

Deeptalk Sahabat – Membangun ikatan persahabatan memang membutuhkan kepercayaan yang tinggi dimulai dari pemahaman satu sama lain. Bukan hanya tentang hal-hal yang sifatnya permukaan, tetapi juga berbagi masa lalu dan mungkin ketakutan-ketakutan yang tidak pernah mereka sampaikan.

Tertarik untuk mencobanya? Kamu bisa mengenali manfaat deeptalk, kapan harus melakukannya, dan juga daftar pertanyaan yang bisa kamu coba dengan sahabat kamu!

Apa Itu Deeptalk dan Manfaatnya Untuk Pertemanan

Deeptalk mengacu pada istilah modern terkait pembicaraan penuh makna dan mendalam antar individu.

Hal ini bertujuan untuk mengenal seseorang lebih lanjut, bahkan ke dalam level pertemanan yang lebih jauh.

Harapannya adalah kamu bisa menemukan kesamaan atau pun hal-hal yang mungkin bisa didiskusikan bersama dan membangun kepercayaan satu sama lain.

Nicholas Epley, PhD, profesor ilmu perilaku dari Universitas Chicago Booth School of Business menyatakan bahwa terkoneksi dengan orang lain secara penuh makna akan membantu orang lebih bahagia.

Bukan hanya kepada orang yang baru saja kamu kenal, tetapi kamu bisa mempertajam hubungan persahabatan kamu, lo.

Sebuah hubungan harus terus dijaga sehingga kamu bisa mengenali update kehidupan mereka melalui deeptalk.

Selain itu, perasaan nyaman dan aman pada seseorang melalui kepercayaan bisa membantu kita lebih sejahtera secara psikologis karena otot lebih rileks dan membantu pemulihan psikologis, lo.

Kapan Bisa Menggiring Percakapan Menjadi Deeptalk

Namun sayangnya, hal ini seringkali terhambat karena studi juga menunjukkan bahwa orang tidak semerta-merta mau terbuka dengan orang lain.

Kondisi ini disebut dengan social paradox: Jika terkoneksi dengan orang lain secara mendalam bisa membantu meningkatkan kesejahteraan psikologis, kenapa orang tidak melakukannya setiap hari?

Rupanya hal ini dikarenakan orang cenderung kaku dan kikuk jika muncul pertanyaan yang begitu mendalam, sehingga mereka cenderung menghindarinya.

Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui dan memastikan bahwa kamu berada di waktu yang tepat untuk memulai percakapan:

  1. Ketika kalian sama-sama memiliki waktu untuk saling mendengarkan: Kenyataannya, deeptalk dengan sahabat membutuhkan waktu lebih banyak dan energi kuat, sehingga pastikan tidak ada percakapan yang jatuh menjadi 1 arah saja!
  2. Menunjukkan ketertarikan terhadap topik tertentu dari sahabat: Kamu bisa menampilkan adanya interest seperti “Ceritakan lebih lanjut” atau pun “Bagaimana hal itu bisa terjadi? Sepertnya kamu merasa…”
  3. Berani untuk membuka diri: Saat memulai deeptalk, kamu juga bisa memulai untuk membuka diri untuk menunjukkan bahwa kalian berada dalam posisi kerentanan yang serupa! Ini bisa membangun kepercayaan lebih baik

Contoh Pertanyaan yang Bisa Kamu Coba

Kimberly Panganiban, terapis keluarga dan pernikahan di California menyatakan bahwa ada beberapa ciri-ciri pertanyaan deeptalk yang bisa kamu perhatikan:

  1. Open ended, sifatnya tidak menjorok ‘ya’ atau ‘tidak’
  2. Tentang Masa lalu
  3. Tentang Masa kini
  4. Tentang masa depan
  5. Tentang kebutuhan yang bisa kita bantu

Sudah siap untuk mencari pertanyaan terkait sahabat kamu?

Open Ended Question:

  • Apa film yang membuatmu begitu menangis dan kenapa?
  • Apa ketakutan terbesarmu?
  • Siapa sosok yang sangat mempengaruhimu secara positif?
  • Jika uang bukanlah masalah, karir apa yang mau kamu ambil?

Tentang Masa Lalu

  • Apa kenangan manis yang masih kamu ingat hingga sekarang?
  • Apa pembelajaran tentang finansial yang kamu bawa hingga sekarang?
  • Apa pengalaman tidak yang begitu berkesan saat sekolah?
  • Apa yang ingin kamu katakan kepada dirimu di usia …?

Tentang Masa Kini

  • Bagaimana hubunganmu dengan keluarga saat ini?
  • Apa hal yang kamu anggap sangat sensitif dan krusial hingga kamu tidak mau orang membercandakan hal tersebut?
  • Bagaimana kondisi hatimu saat ini?
  • Kamu ingin mencari solusi atau hanya ingin didengarkan?

Tentang Masa Depan

  • Apa cita-cita yang hendak kamu raih saat ini?
  • Apa pandanganmu tentang pernikahan?
  • Apa pandanganmu tentang karir yang kamu akan raih?
  • Jika besok adalah hari terakhir di bumi, kamu mau menghabiskan waktu dengan siapa?

Tentang Kebutuhan

  • Bagaimana aku bisa menjadi teman yang lebih baik untukmu?
  • Bagaimana aku bisa membuatmu merasa lebih baik di situasi seperti ini?
  • Apakah ada yang mau kamu ceritakan terkait hal yang membebanimu saat ini?
  • Bagaimana orang bisa membantu kamu saat kamu merasa sedih dan marah?
  • Apakah kamu pernah merasa tertekan secara finansial bila keluar denganku?

Itulah contoh pertanyaan yang bisa kamu gunakan dalam percakapan deeptalk kamu. Jika kamu atau sahabat ternyata menemukan beberapa masalah psikologis yang selama ini belum dikenali, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan psikolog secepatnya, ya.

Mari saling mendukung dalam kesehatan fisik maupun mental!

Konsultasikan Masalahmu atau Sahabat

***

Sumber:

  1. https://www.apa.org/news/press/releases/2021/09/deep-conversations-strangers
  2. https://psychcentral.com/health/deep-conversation-starters
  3. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6135532/
  4. https://www.bustle.com/wellness/deep-questions-ask-friends

Related Posts

masalah sikologi bisa muncul di twitter yang berupa witch hunt

Psikologi Twitter: Mengenal Istilah Witch Hunt

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
February 27, 2023
0

Psikologi Twitter - Kelakuan warga Twitter memang banyak mengundang pro...

ilustrasi seorang pria yang cinta sampai mati kepada kekasihnya

Cinta Sampai Mati, Bahaya Obsessive Love Disorder

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
February 27, 2023
0

Cinta Sampai Mati - Baru-baru ini, permasalahan terkait percintaan memang...

ilustrasi kebiasaan buruk vs baik

Atomic Habits: Cara Membentuk Kebiasaan Baik

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
February 23, 2023
0

Atomic Habits - Pernahkah kamu merasa pengen banget mengubah kebiasaan...

Free Meditasi with Riliv