Anthropophobia yang kadang-kadang juga dieja sebagai Anthrophobia, didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana seseorang memiliki rasa takut untuk berhadapan dengan manusia. Anthrophobia yang berasal dari kata "Anthro" yang memiliki arti orang dan kata "fobia" yang berarti ketakutan.
Penyebab dan faktor resiko Anthrophobia
Masih tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan seseorang mengalami Anthrophobia. Kondisi tersebut biasanya tergantung pada setiap individu dan pengalaman masa lalu. Terkadang, tidak ada penyebab yang jelas sama sekali. Namun, terdapat kemungkinan beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya Anthrophobia, faktor tersebut termasuk:- Peristiwa atau pengalaman negatif dengan hal atau orang tertentu
- Faktor genetika
- Faktor lingkungan hidup
- Perilaku yang dipelajari
- Perubahan fungsi otak
Tanda dan gejala Anthrophobia
[caption id="" align="alignnone" width="1880"]
- Kecemasan atau ketakutan besar tentang situasi atau hal tertentu (dalam hal ini, seseorang atau manusia).
- Situasi tersebut hampir selalu menyebabkan kecemasan atau ketakutan.
- Jika memungkinkan situasi atau hal tersebut biasanya dihindari.
- Reaksi yang menakutkan secara tidak proporsional
- Kecemasan tersebut berlangsung enam bulan atau lebih
- Kecemasan tersebut menyebabkan kesulitan atau menghambat aktivitas sehari-hari
- Gejala-gejala tersebut tidak disebabkan oleh gangguan lain atau suatu kondisi medis.
- Seseorang yang bertemu orang yang baru dan yakin bahwa orang tersebut ingin menyakitinya. Hal tersebut menyebabkan seseorang tersebut ketakutan. Dalam hal ini, diagnosis gangguan delusi kemungkinan akan dipertimbangkan daripada antropophobia.
- Seseorang yang menghindari atau takut dengan orang yang terlihat seperti seseorang yang memanfaatkan mereka. Orang tersebut mungkin mengalami gejala PTSD, dan bukan Anthrophobia.
- Seseorang yang menghindari pergi ke suatu pesta atau acara sosial karena takut diejek. Orang tersebut kemungkinan akan dievaluasi untuk suatu gangguan kecemasan sosial dibandingkan dengan Anthrophobia.
- Seseorang yang tinggal di rumah sepanjang waktu karena takut akan mengalami serangan panik di tempat umum, dan karenanya merasa malu. Orang tersebut mungkin dapat didiagnosis dengan agorafobia, karena ketakutannya pada tempat umum atau ramai dan tidak spesifik untuk orang saja.
- Seseorang yang memiliki pola sensitivitas ekstrim yang persisten dan tahan lama terhadap suatu penolakan. Karena kondisi tersebut mereka lebih suka mengasingkan diri dari dunia sosial. Orang tersebut mungkin dapat didiagnosis dengan gangguan kepribadian avoidant, dan bukan antropophobia.
Cara mencegah terjadinya antrophobia
[caption id="" align="alignnone" width="750"]- Tidur yang cukup
- Berolahraga secara teratur
Cara Mengobati Anthrophobia
Diagnosa Seseorang yang mengalami Anthrophobia biasanya akan mengaku bahwa dirinya mengalami fobia tersebut. Tetapi, jika kondisi tersebut merupakan bagian dari kondisi yang berbeda, maka seorang dokter harus menjadi orang yang membuat perbedaan dan diagnosis tersebut. Untuk melakukan diagnosis yang tepat, dokter akan menggunakan kriteria dalam DSM-5 melalui:- Berbicara dengan individu tersebut
- Mengamati perilakunya
- Jika perlu, melakukan pemeriksaan medis
- Jika perlu, memverifikasi laporan dari individu lain
- Latihan pernapasan, coba meditasi
- Olahraga
- https://www.patientslikeme.com/conditions/anthropophobia
- https://www.healthline.com/health/anthropophobia