Riliv Story
No Result
View All Result
Riliv Story
No Result
View All Result
Riliv Story
  • Well-being
  • Personality
  • Health & Wellness
  • Mindfulness
  • Worklife Balance
  • Dating & Relationship
  • Social Life
  • Komunikasi
  • Stress
  • Family

Mengelola Stres Sehari-hari dengan 7 Taktik Ini!

by Hipwee
27 Oct 2020
in Mindfulness, Purpose of Life, Stress, Well-being
Mengelola Stres Sehari-hari dengan 7 Taktik Ini!

Trik mengatasi stres (credit: Алина Осипова) via Pixabay.com

Stres itu normal, bisa disebabkan karena hari-harimu yang menyebalkan atau karena nonton berita-berita terkait Covid-19 di televisi. Tapi, saat rasa cemas dan tekanan itu dialami selama berhari-hari, stres dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Kalau kamu nggak bisa mengelola stres dengan baik, bukannya sehat, imunitas tubuh malah menurun dan malah mengundang penyakit datang.

Kalau kamu lagi merasa stres, sebaiknya jangan dibiarkan berlarut-larut. Segera kelola dengan 7 cara tepat ini.

1. Sebelum mengelola stres, antisipasi rasa cemas yang disebabkan karena lingkungan sekitar lebih dulu. Pandemi Covid-19 salah satunya~

mengelola stres wabah Covid-19 (Credit: Anna Shvets) via www.pexels.com

Pandemi Covid-19 termasuk salah satu yang bikin stres, atau berita tentang bencana alam maupun kriminal.

Rasa cemas yang berasal dari informasi sekitar ini dapat menimbulkan reaksi yang sarat tekanan terhadap berita negatif. Hal ini diperburuk oleh rasa takut kalau peristiwa itu akan terjadi padamu atau orang yang dicintai.

Pilih berita yang dikonsumsi maupun menghindari orang-orang yang berpotensi memberikan informasi negatif padamu.

2. Stres di tempat kerja tidak hanya menurunkan produktivitas, tapi juga kesehatan dan emosi

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), stres yang berhubungan dengan pekerjaan dapat memperburuk kesehatan, produktivitas berkurang, dan motivasi menurun.

Sempatkan olahraga ringan setidaknya 30 menit sehari. Misalnya jalan cepat saat menuju atau pulang dari tempat kerja atau sambil berkeliling di ruangan kantor. Selain itu, hindari perkumpulan rekan-rekan di kantor yang kerap membahas hal-hal negatif.

3. Stres dalam berkeluarga karena merasa kurang punya “me-time” atau cemas ketika meninggalkan anak pergi bekerja

mengelola stres kecemasan dalam berkeluarga (Credit: Elly Fairytale) via www.pexels.com

Stres ketika menjadi orangtua banyak faktornya, misalnya rindu ingin “me time” seperti saat masih single dulu atau cemas terhadap kondisi anak ketika meninggalkannya pergi bekerja.

Salah satu cara terbaik untuk mengurangi stres saat menjadi orangtua adalah menjalankan pola hidup sehat. Tidur yang cukup jadi suatu keharusan karena dapat mengisi kembali energi dan berfungsi secara optimal. Saat tubuh bahagia, pikiran pasti bahagia.

4. Rasa cemas tinggal di perkotaan yang penuh tekanan

Menjalani hidup di perkotaan nggak jarang bikin mood terganggu dan penuh rasa cemas. Para peneliti mengatakan kalau hidup di perkotaan berdampak pada dua area otak yang mengatur emosi dan stres.

Pindah ke lingkungan yang lebih tenang adalah salah satu cara untuk bantu mengatasinya. Namun, solusi yang lebih praktis yaitu pergi liburan.

5. Trauma masa kecil yang belum teratasi bisa mengganggumu hingga dewasa

mengelola stres trauma masa kecil (Credit: Pixabay) via www.pexels.com

Upaya untuk mengelola trauma masa kecil ini idealnya dimulai pada masa kanak-kanak. Sayangnya, banyak orang dewasa menemukan diri mereka masih berkutat dalam masalah yang belum terselesaikan sejak bertahun-tahun atau puluhan tahun lalu.

Cara terbaiknya yaitu kamu bisa konsultasikan dengan terapis.

6. Masalah keuangan menjadi hal utama dalam sehari-hari. Tak heran banyak orang stres jika sedang kesulitan keuangan

Merasa khawatir terhadap kondisi keuangan wajar terjadi. Stres karena masalah keuangan dapat memperburuk kesehatan, seperti memunculkan penyakit jantung atau kanker.

Cara mengatasinya yaitu mengubah gaya hidup positif sambil menganalisis kebiasaan belanja sesuai penghasilan. Buatlah perencanaan keuangan dengan baik sehingga kamu menemukan jalan keluarnya.

7. Merasa kehilangan ketika kehidupan berubah: orang terdekat telah meninggal atau bercerai

mengelola stres ditinggal pergi selamanya (Credit: Rhodi Lopez) via unsplash.com

Peristiwa besar dalam hidup, seperti orang tercinta meninggal, sakit keras, atau perceraian dapat memicu stres berkepanjangan.

Cara yang tepat untuk menghadapinya adalah dengan menjaga terus hubungan yang baik dengan keluarga, sahabat, maupun teman-teman. Kamu juga bisa terlibat dalam kegiatan yang menyenangkan dan lakukan apa yang kamu suka.

***

Stres itu normal dan wajar dialami siapapun. Jangan sampai kamu membiarkan tiap hari berlarut dalam depresi yang hanya membuat hari-hari kian buruk. Semoga 7 tips tadi dapat membantumu mengelola stres ketika sedang cemas maupun kalut karena suatu hal. Semangat!

Artikel ini ditulis oleh Hipwee.

Related Posts

ikigai sebagai budaya Jepang

Ikigai: Cara Masyarakat Jepang Menemukan Tujuan Hidup

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
January 30, 2023
0

Ditulis oleh Neraca Cinta M.Psi., Psikolog Ikigai dari Jepang -...

meditasi untuk pemula

Meditasi untuk Pemula: Wajib Baca Ini!

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
January 24, 2023
0

Ditulis oleh Neraca Cinta M.Psi., Psikolog Meditasi untuk Pemula -...

self-efficacy punya andil dalam pengembangan dirimu

Self-efficacy dan Pentingnya dalam Pengembangan Diri

by Neraca Cinta Dzilhaq, M.Psi., Psikolog
January 20, 2023
0

Ditulis oleh Goldan Kharisma Ananto, diedit oleh Neraca Cinta D, M.Psi.,...

Free Meditasi with Riliv